logo-gaslux-home logo-gaslux-home

Gas detector dibagi menjadi tiga jenis, yaitu portable gas detector, fixed system gas detector, dan transportable gas detector. Apa yang membedakan ketiga jenis tersebut?Secara umum, portable gas detector digunakan untuk melindungi nyawa pekerja, seperti petugas pemadam kebakaran atau pekerja tambang. Fixed system gas detector dipasang di lokasi tetap, seperti di dinding atau plafon, umumnya di kantor atau dapur hotel, untuk melindungi area.

Sedangkan, transportable gas detector digunakan untuk pekerjaan yang memerlukan perpindahan lokasi. Meskipun berbeda jenis, ketiganya memiliki mekanisme kerja yang sama, yakni saat unit gas detector mendeteksi adanya gas berbahaya, alat tersebut akan memberikan alarm berupa suara atau lampu berkedip sebagai tanda kebocoran gas, sehingga orang-orang dapat segera melakukan tindakan penyelamatan.

Baca juga : Pentingnya Kalibrasi Gas Detector untuk Keamanan Lingkungan Kerja

Gas Detector Berdasarkan Jenis Gas

Baik single gas maupun multigas detector, keduanya dapat dikategorikan berdasarkan jenis gas yang akan dideteksi. Berikut adalah beberapa jenis gas detector yang sering digunakan untuk mendeteksi gas berbahaya di sekitar.

Combustible Gas Detector

Combustible gas detector adalah alat yang dirancang untuk mendeteksi adanya gas yang mudah terbakar di sekitar. Contohnya termasuk metana, propana, butana, hidrogen, dan etilena.

Toxic Gas Detector

Toxic gas detector berfungsi untuk mendeteksi keberadaan gas-gas beracun atau yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Beberapa gas beracun yang sering dideteksi adalah karbon monoksida, amonia, karbon dioksida, hidrogen sulfida, dan klorin.

VOC Gas Detector

VOC gas detector digunakan untuk mendeteksi senyawa organik volatil (VOC) di udara, seperti benzena, formaldehida, dan metilen klorida.

Multi-Gas Detector

Alat ini mampu mendeteksi beberapa jenis gas secara bersamaan, sangat berguna di lingkungan dengan risiko tinggi karena memungkinkan deteksi berbagai gas sekaligus.

Apa Fungsi Gas Detector?

Setelah mengetahui jenis-jenis gas detector, mungkin Anda bertanya, apa sebenarnya fungsi utama dari gas detector?

Berikut beberapa fungsi gas detector yang perlu diketahui:

  1. Keselamatan Kerja: Memantau gas berbahaya seperti gas beracun, gas mudah terbakar, dan kadar oksigen yang berisiko bagi kesehatan dan keselamatan pekerja.
  2. Pencatatan Data: Alat ini bisa digunakan untuk merekam data konsentrasi gas secara real-time.
  3. Perlindungan Lingkungan: Gas detector membantu memantau gas beracun yang dapat membahayakan flora dan fauna.
  4. Perlindungan Aset: Gas detector memberikan peringatan dini untuk mencegah kebakaran atau ledakan.
  5. Pemeliharaan Peralatan: Memastikan kualitas udara di sekitar peralatan seperti tangki penyimpanan dan pipa gas.
  6. Pemantauan Proses Produksi: Memantau kadar gas untuk menjaga kelancaran dan keamanan proses produksi.

Baca juga : Gas Detector Adalah: Fungsi, Jenis, dan Manfaatnya untuk Keselamatan

Dua Jenis Sensor pada Gas Detector

Sensor InfraRed (IR)

Sensor IR digunakan untuk mendeteksi gas dalam ruang terbatas atau tangki penyimpanan yang kekurangan oksigen. Sensor ini tidak memerlukan oksigen dan tidak memerlukan kalibrasi secara rutin karena tahan terhadap keracunan.

Sensor Pellistor

Sensor pellistor biasanya digunakan pada gas detector portable dengan LEL sensor pellistor/catalytic bead. Sensor ini memiliki masa pakai tiga tahun dan memerlukan kalibrasi rutin karena rentan terhadap keracunan, yang dapat mengurangi akurasi deteksi gas berbahaya.

Dapatkan Gas Detector Berkualitas Sekarang Juga!

Amankan keselamatan Anda dengan membeli gas detector dari Gaslux Gas Detector, distributor terpercaya yang menyediakan produk berkualitas dengan harga kompetitif serta layanan purna jual yang responsif. Hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.

#GASDETECTORFOREVERYONE
Subscription Form
Copyright 2024 © GASLUX